Senin, 20 Mei 2013

RUMAH KOMPOS

RUMAH KOMPOS



Yang dimaksud dengan rumah kompos adalah tempat proses pembuatan kompos .
Kita mengenal kompos sebagai pupuk organik yang dapat menyuburkan kembali tanah yang sudah marginal, tandus ,miskin unsur hara .
Dengan pemberian kompos diharapkan akan kembali dapat meyuburkan lahan tersebut , apa sebetulnya kemampuan kompos dalam mengembalikan kesuburan tanah ?
Kompos identik dengan mikro biologi/jasad renik yang terkandung, nah jasad renik yang bagaimana yang terkandung  ?
Petani pada umumnya menganggap kompos itu sama dengan kotoran hewan yang belum terproses dengan benar .
Pada hal sangat jauh perbedaannya kompos yang  sudah terproses dengan benar akan meninggalkan jasad renik yang sangat di butuhkan dalam penguraian, dalam pembenahan strutur, teksture lahan .
Sedangkan kohe (kotoran hewan) yang belum terproses masih banyak mengandung bakteri, virus,benih jamur pathogen, yang sangat merugikan petani secara langsung .
Hal ini banyak kita jumpai mengingat petani kurang informasi dan pengetahuan, serta persoalan biaya yang akan menjadi momok bagi para petani .
Sedangkan produk jadi pun banyak beredar di pasaran dengan harga yang bervariatif , begitu juga kwalitas dari kompos itu sendiri juga beragam ada yang sempurna ada juga terkesan asal-asalan .
Sehingga petani pun banyak yang di buat jerah untuk membeli produk jadi, akhirnya banyak petani yang memanfaat kan kohe segar dari kandang langsung di tebar ke lahan mereka, dengan harapan akan meringankan biaya tanamnya, kenyatan pada perjalanan pertanian mereka banyak timbul kendala .


Sabtu, 18 Mei 2013

ZEOLIT SEBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH



ZEOLIT SEBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH

Kesuburan ini dapat digolongkan dalam tiga kelompok yaitu: kesuburan fisika, kimia dan biologi.
Untuk mengatasi menurunnya kesuburan tanah ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Termasuk dengan cara memberikan bahan pembenah tanah. Bahan pembenah tanah ini antara lain adalah batuan alami zeolit.
Batuan zeolit adalah mineral alami berbahan dasar kelompok alumunium silikat yang terhidrasi logam alkali dan alkali tanah (terutama Na dan Ca). Batuan ini berwama abu-abu sampai kebiru-biruan. Para ahli mineralogi menyatakan zeolit mengandung lebih dari 30 mineral alami. Diantaranya: Natrolit, Thomsonit, Analit, Hendalit, Clinoptilotit dan Mordernit.
Abu Vulkanis
Mineral ini berasal dari tufa abu vulkanis. Pertama kali ditemukan oleh mineralogist Swedia, Axel Frederick Crontstedt. Nama zeolit sendiri berasal dari bahasa Latin yang artinya batu yang mendidih. Karena salah satu karakternya melepas air yang dikandungnya waktu dipanaskan sehingga nampak seperti batu yang mendidih. Dengan pemanasan sampai 500 derajat C maka zeolit akan mengalami aktifasi, berupa kemampuan mengikat kation menjadi lebih tinggi. Kemampuan mengikat kation inilah yang akan banyak dibahas dalam penulisan masalah zeolit ini.
Nilai KPK ini merupakan parameter tingkat kesuburan suatu jenis tanah. Maka apabila zeolit yang sudah diproses kemudian diberikan pada lahan pertanian akan meningkatkan nilai KPK tanah sekaligus meningkatkan kesuburan tanah. Nilai KPK ini akan menentukan kemampuan tanah untuk mengikat (mengawetkan) pupuk yang diberikan.
Misalnya tanah dipupuk dengan Urea. Dalam tanah urea akan membentuk ion amonium (NH4+), ion ini apabila tidak diikat oleh tanah (zeolit) maka akan terbuang percuma lewat air irigasi. Dengan demikian unsur hara yang diberikan lewat pemupukan akan lebih efisien apabila tanah pertanian diberi zeolit. Zeolit tidak hanya mengawetkan unsur N saja, tetapi juga K, Ca dan Mg.
Kemampuan mengawetkan pupuk ini berarti akan menghemat beaya pemupukan. Secara kasar petani di eks Karesidenan Surakarta bisa menghitung apabila menggunakan zeolit maka akan menghemat pupuk sekitar 30 % dari dosis yang diberikan. Hal ini tanpa mengurangi produksi tanaman padi. Bahkan untuk tanah dengan kandungan P sedang sampai cukup selama tiga musim tanam berturut-turut petani tidak menggunakan pupuk P (TSP atau SP 36), hanya dengan menambahkan zeolit pada pupuk mereka.
Zeolit bisa menggantikan peran pupuk P sebagai pupuk dasar. Zeolit adalah bahan pedamping pupuk Urea, SP-36 dan KCI, bukan pengganti pupuk tersebut. Tetapi dalam bahasa bisnis sering dikatakan sebagai pupuk dasar (pupuk P) yang murah.
Kandungan Utama
Secara kimia kandungan zeolit yang utama adalah: Si02 = 62,75%; A1203 =12,71 %; K20 = 1,28 %; CaO = 3,39 %; Na2O = 1,29 %; MnO = 5,58 %; Fe203 = 2,01 %; MgO = 0,85 %; Clinoptilotit = 30 %; Mordernit = 49 %. Sedangkan nilai KPK antara 80 - 120 me/100 gr, nilai yang tergolong tinggi untuk penilaian tingkat kesuburan tanah. Nilai KPK ini akan menentukan kemampuan bahan tersebut untuk menyimpan pupuk yang diberikan sebelum diserap tanaman.
Secara umum fungsi zeolit bagi lahan pertanian adalah:
  1. Meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air irigasi lahan persawahan. 
  2. Menjaga keseimbangan pH tanah. 
  3. Mampu mengikat logam berat yang bersifat meracun tanaman misalnya Pb dan Cd. 
  4.  Mengikat kation dari unsur dalam pupuk misalnya NH4+ dari urea K+ dari KC1, sehingga penyerapan  pupuk menjadi effisien (tidak boros) 
  5. Ramah lingkungan karena menetralkan unsur yang mencemari lingkungan. 
  6. Memperbaiki struktur tanah (sifat fisik) karena kandungan Ca dan Na. 
  7. Meningkatkan KPK tanah (sifat kimia). 
  8. Meningkatkan hasil tanaman.
Bahan organik dalam fungsinya sebagai pemantap tanah, maka zeolit akan lebih unggul. Secara teknis sebenarnya bahan organik juga bisa menggantikan peran zeolit. Tetapi ada beberapa kelemahan dari bahan organik sehubungan dengan aplikasinya di lahan pertanian. Kelemahan itu antara lain bahan organik akan melepaskan asam-asam organik yang akan menurunkan pH tanah. Menurunnya pH tanah berarti menurun pula tingkat kesuburan tanah.
Bahan organik juga mempunyai sifat mengikat dan tidak akan melepaskan unsur-unsur mikro (chellating agent) sehingga tanaman kekurangan unsur mikro (Fe, Mn, Cu dan Mo).
Penggunaan zeolit dalam lahan pertanian ibarat memberi makan tanaman dengan wadahnya. Jadi apabila tanah diberi pupuk dengan tambahan zeolit, maka ibaratnya zeolit adalah wadahnya dan pupuk adalah makanannya. Dengan demikian pupuk (makanan) yang diberikan pada tanaman akan selalu tersedia dan awet karena tidak tercecer kemana-mana.
Tambang Zeolit
Potensi bahan tambang zeolit di Indonesia sangat melimpah. Hampir setiap daerah yang memiliki pegunungan kapur maka disitulah kaya akan zeolit.
Kebanyakan zeolit di Indonesia didominasi oleh jenis mineral Mordernit dan Klinoptilotit. Misalnya untuk Jawa Tengah bagian selatan terdapat di Kabupaten Wonogiri (sampai perbatasan dengan Gunung Kidul dan Kabupaten Klaten (Bayat). Untuk dapat dipakai sebagai bahan pembenah tanah maka zeolit harus diproses terlebih dahulu.
Proses tersebut secara sederhana dapat dirangkai sebagai berikut:
  1. Penambangan dari areal tambang berupa batuan bongkah-bongkah batu zeolit yang berwarna kelabu sampai hijau tua diambil dari lokasi penambangan. 
  2. Aktifasi berupa pemanasan seperti layaknya membakar batu kapur. Dikehendaki untuk menjadikan zeolit menjadi mineral aktif maka dipanaskan pada suhu minimal 500 derajat C. 
  3. Penghancuran (chrussing). Dengan menggunakan jaw chrusser maka dari bongkah-bongkah batuan zeolit dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil. 
  4. Penghalusan (grinding dan screening). Proses ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk tepung dari batuan zeolit. Ukuran yang dikehendaki untuk keperluan pertanian antara 80-100 mesh. Sedangkan untuk keperluan industri di atas 300 mesh. 
  5. Granulasi. Untuk memudahkan aplikasi di lahan pertanian maka dari bentuk tepung dibuat butiran (granulair). Ukuran granulasi ini biasanya antara 3 mm-5 mm. Bentuk butiran ini akan segera larut bila berada dalam air sehingga akan cepat bereaksi dengan pupuk yang diberikan. 
  6. Pengemasan. Guna memudahkan dalam pengangkutan maka dari bentuk butiran ini dikemas dalam karung dengan berat 50 kg. Kemudian diberi merk sesuai dengan keinginan masing-masing perusahaan.
Prospek Pengembangan
Daerah yang berpotensi untuk eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang tersebut seyogyanya mulai berbenah diri. Memanfaatkan potensi alam tersebut untuk pengembangan dan pembangunan wilayah.
Sebenarnya zeolit banyak diperlukan pada berbagai sektor industri. Mulai dari industri kertas, elektronika, deterjen, filter polutan dll. Bisa dihitung berapa juta ton pupuk bisa dihemat apabila penggunaan zeolit dicanangkan di seluruh Indonesia. 

Pemesanan :  0858 5655 8000

Selasa, 07 Mei 2013

CALSIUM CHLORITE (CaCl)


CALSIUM CHLORITE (CaCl) : Merupakan senyawa mineral alam yang diproses melalui pemansan sampai dengan suhu 380 derajat celcius. sehingga mendapatkan senyawa yang sangat berguna bagi dunia pertanian. Sifat yang sangat mudah larut dan diserap oleh tanaman dengan cepat. sehingga tanaman pun dengan cepat merespon mineral ini.
MANFAAT :
  • Menstabilkan kelembaban tanah.
  • Mencagah berkembangnya bakteri, virus dan jamur panthogen.
  • Meningkatkan daya ikat tanah terhadap air.
  • Merangsang pertumbuhan buah diluar musim.
  • Mencegah kerontokan bakal buah.
  • Meningkatkan kesehatan akar dan batang tanaman.
     

Senin, 06 Mei 2013

Pola budidaya mellon


Persiapan lahan ;
Lahan dipersiapkan dengan terlebih dahulu diperhatikan ;
  • Pematusan, drainase, jangan sampai ada genangan air bila tidak diperlukan air .
  • Perbaikan drainase, perbaikan keasaman tanah pH minimal di 5,5>6,5 .
  • Perbaikan kwalitas tanah dengan pengomposan 1m² minimal 2>3kg kompos jadi.
  • Untuk memperbaiki pH tanah  menggunakan seolit granuler,kebutuhan disesuaikan .
  • Lahan terbuka sinar matahari tidak terhalang .( pagi hingga sore ) .
Pengolahan lahan ;
  • Lahan di bentuk setelah di bajak /dicangkul .
  • Taburkan kompos pada lahan yang sdh dibentuk sesuai dosis .
  • Cangkul halus hingga tercampur merata pada lahan .
  • pH  tanah sdh dapat di cek ( pada guludan ).
  • Jika pH nya tinggi dapat menggunakan seolit sebagai penetrasi nya dengan dosis yang disesuaikan .( contoh : pH 3,5 > 4,5 dibutuhkan 2 kg/m². )
  • Bentuk guludan dengan lebar 1m dan panjang disesuai kontur lahan .
  • Jarak antar guludan sebaik nya 70cm dengan harapan memudah kan pada saat melakukan perawatan pada tanaman usia 30 hari,mengingat tinggi dan labar batang dan lebar tangkai daun agar tidak patah disaat pekerja melakukan aktifitas di lahan .
  • Kemiringan pematusan adalah condong kearah saluran pembuangan air .
  • Jika lahan telah siap maka pekerjaan beralih pada persemaian .
Pembuatan lubang tanam ;
  • Lubang tanam di buat dengan kedalaman 20 cm dengan 15cm  .
  • Di isi dengan susunan sebagai berikut ;
  • Kompos  sebanyak 0,5 kg .
  • Seolit 200 gram .
  • Kompos 300gram .
  • NPK phonska 100 gram .
  • KCL 50 gram .
  • SP 36 50 gram .
  • Ditutup dengan campuran tanah dan kompos setebal 3cm .
  • Lubang tanam di ciram air secukup nya lembab agar tidak terjadi kepadatan tanah sebagai penutup nya .
  • Lubang tanam telah siap pakai .
Pembuatan media persemaian ;
Bahan yang dibutuhkan sebagai berikut ;
  1. Arang sekam  ( sekam/berambut disangrai hingga hangus ).
  2. Tanah yang sdh di ayak dengan ayakan ukuran 2mm .
  3. Hasil ayakan dibagi menjadi dua bagian tanah halus dan kerikil .
  4. Kerikil jangan dibuang krn akan digunakan sebagai drainase poly bag .
  5. Kompos .
  6. Polybag disarankan memanfaatkan bekas gelas aqua , dasar gelag dilubangi sebagai drainase .
  7. Cara membuat campuran media , 1 bagian tanah berbanding 1 bagian kompos ,berbanding 1bagian arang sekam  diaduk .
  8. Pengisian polybag bagian bawah kerikil setinggi 2cm , baru ditambah campuran tanah+kompos+arang sekam setinggi 1 cm kurang dari bibir polybag .

Booster (Tanaman) Plus




MANFAAT Booster Plus  Na (natrium) pada tanaman secara global :
Merangsang pertumbuhan awal (benih) .
·         Merangsang percepatan pertumbuhan akar .
·         Meningkatkan penyerapan air pada jaringan tumbuh (osmo regulation).
·         Melancarkan metabolisme protein/nutrisi .
·         Meningkatkan klorofil pada daun .
·         Meningkatkan proses fothosintesis .
·         Menjaga sifat turgor pada stomata (khusus utk tanaman yg menyerap CO² malam hari sangatlah membutuhkan Na contoh tanaman NENAS) .
·          Dapat membantu pada tanaman yg kekurang unsur K sebanyak 30% .
·         Dapat meningkatkan penyerapan unsur N s/d 30% .
·         Pembentukan anak pada tanaman padi 40% (aktif) .
·         Lebih tahan terhadap kekurangan air .
·         Pembentukan akar,batang,daun lebih besar dari rata-rata .
·         Dll...........................

APPLIKASI :
Secara umum applikasi sama pada tanaman horti & pangan .
Dapat digunakan untuk DEEPING /PERENDAMAN BENIH .
·         UNTUK PERENDAMAN BENIH GUNAKAN 5CC TAMBAHKAN AIR 5ltr .
·         Waktu perendaman 4jam .(pada tanaman horti, padi semalam/12jam) .
·         Pemakaian sebagai PPC dilarutkan dengan air 10cc berbanding 17ltr air .
·         Interfal penyemprotan adalah 10 hari 1x s/d 7hr sebelum panen .
·         Untuk tanaman padi hentikan pemakaian pada saat pra STADIA MASAK SUSU .