Senin, 06 Mei 2013

Pola budidaya mellon


Persiapan lahan ;
Lahan dipersiapkan dengan terlebih dahulu diperhatikan ;
  • Pematusan, drainase, jangan sampai ada genangan air bila tidak diperlukan air .
  • Perbaikan drainase, perbaikan keasaman tanah pH minimal di 5,5>6,5 .
  • Perbaikan kwalitas tanah dengan pengomposan 1m² minimal 2>3kg kompos jadi.
  • Untuk memperbaiki pH tanah  menggunakan seolit granuler,kebutuhan disesuaikan .
  • Lahan terbuka sinar matahari tidak terhalang .( pagi hingga sore ) .
Pengolahan lahan ;
  • Lahan di bentuk setelah di bajak /dicangkul .
  • Taburkan kompos pada lahan yang sdh dibentuk sesuai dosis .
  • Cangkul halus hingga tercampur merata pada lahan .
  • pH  tanah sdh dapat di cek ( pada guludan ).
  • Jika pH nya tinggi dapat menggunakan seolit sebagai penetrasi nya dengan dosis yang disesuaikan .( contoh : pH 3,5 > 4,5 dibutuhkan 2 kg/m². )
  • Bentuk guludan dengan lebar 1m dan panjang disesuai kontur lahan .
  • Jarak antar guludan sebaik nya 70cm dengan harapan memudah kan pada saat melakukan perawatan pada tanaman usia 30 hari,mengingat tinggi dan labar batang dan lebar tangkai daun agar tidak patah disaat pekerja melakukan aktifitas di lahan .
  • Kemiringan pematusan adalah condong kearah saluran pembuangan air .
  • Jika lahan telah siap maka pekerjaan beralih pada persemaian .
Pembuatan lubang tanam ;
  • Lubang tanam di buat dengan kedalaman 20 cm dengan 15cm  .
  • Di isi dengan susunan sebagai berikut ;
  • Kompos  sebanyak 0,5 kg .
  • Seolit 200 gram .
  • Kompos 300gram .
  • NPK phonska 100 gram .
  • KCL 50 gram .
  • SP 36 50 gram .
  • Ditutup dengan campuran tanah dan kompos setebal 3cm .
  • Lubang tanam di ciram air secukup nya lembab agar tidak terjadi kepadatan tanah sebagai penutup nya .
  • Lubang tanam telah siap pakai .
Pembuatan media persemaian ;
Bahan yang dibutuhkan sebagai berikut ;
  1. Arang sekam  ( sekam/berambut disangrai hingga hangus ).
  2. Tanah yang sdh di ayak dengan ayakan ukuran 2mm .
  3. Hasil ayakan dibagi menjadi dua bagian tanah halus dan kerikil .
  4. Kerikil jangan dibuang krn akan digunakan sebagai drainase poly bag .
  5. Kompos .
  6. Polybag disarankan memanfaatkan bekas gelas aqua , dasar gelag dilubangi sebagai drainase .
  7. Cara membuat campuran media , 1 bagian tanah berbanding 1 bagian kompos ,berbanding 1bagian arang sekam  diaduk .
  8. Pengisian polybag bagian bawah kerikil setinggi 2cm , baru ditambah campuran tanah+kompos+arang sekam setinggi 1 cm kurang dari bibir polybag .

Cara proofing/peraman benih ;         
  • Benih di rendam dengan larutan Booster Plus Na dengan perbandingan 10cc :1ltr air hangat suam.
    Perendaman sekitar 4jam .Pemeraman menggunakan handuk dan Koran bekas , handuk dan Koran direndam air sampai basah dan ditiriskan , selanjut nya dibeberkan handuk terlebih dahulu baru Koran seterus nya benih disusun pada Koran nya upayakan agar saat percambahan jangan sampai ketemu, lantas di tutup/dilipat simpan ditempat sejuk setiap jam perlu di lihat kelembaban nya, jika handuk mulai Nampak kering disemprotkan air sisa dari perendaman benih nya.
    Dua hari kemudian kecambah sdh tumbuh panjang minimal 2,5cm siap di pindahkan ke poly bag .
Pindah ke polybag : 
Polybag yg sudah terisi media persemaian tadi di lubangi tengah nya sebesar pensil dengan kedalaman 6cm  dan di isi dengan NPK sebanyak 5 butir lalu ditutup kembali dengan media semai sedalam 4cm, baru atas nya ditancapkan benih dengan posisi kecambah tegak kebawah usahakan saat melakukan ini benih posisi jangan sampai miring ,akan mengakibatkan pertumbuhan batang kurang sempurna, tanah diseputar biji yg timbul dipadatkan dengan jari agar tidak mudah goyang.
Taruh di kotak persemaian tujuan nya memudahkan saat penjemuran ,dan saat transplanting/pindah tanam .
Perawatan persemaian ;
  1. Perawatan di persemaian sangat intensif sekali krn ini awal dari pertumbuhan harus lah sehat , penyiraman dilakukan dengan menggunakan spreyer yg semburan nya lembut,agar batang dan daun muda nga mudah rusak .
  2. Penyiraman dilakukan pada pagi hari, dan sore hari .
  3. Setelah tumbuh daun lembaga dan daun awal 2helai , bias dilakukan penyemprotan menggunakan Booster Plus Na lagi dengan dosis 5cc utk 2ltr air , dengan interval 4hari sekali .
  4. Bilamana persemaian sudah tumbuh daun 4 helai sudah siap pindah  tanam,maka perlu disemprot dengan Booster Plus Na sebelum pindah tanam .
Cara pindah tanam ;
  1. Pindah tanam bias dilaksanakan bilamana lahan sudah siap, dan dilakukan pada pagi hari .
  2. Lahan diisi dengan air setinggi guludan dengan tujuan kelembaban terjaga sampai tanaman bisa beradaptasi dengan lahan , maka air harus dibuang.
  3. Pada saat pindah tanam polybag direndam dengan air yg sudah dilarutkan Booster Plus Na dengan dosis 40cc berbanding 20 liter air setelah mediatanam basah maka akan sangat mudah mengeluarkan dari polybag dengan tujuan akar jangan ada yang rusak batang,nga mudah patah,menghindari kelayuan awal maka menggunakan Booster Plus Na sangat dianjurkan .
Perawatan tanaman ;
  1. Perawatan tanaman pada dasar nya sama perlakuan nya .
  2. Dengan pola kocor menggunakan NPK phonska di tambah dengan Booster Plus Na dengan dosisi , NPK : 10kg, Na:250cc dilarutkan dengan air 100ltr. Tiap pohon di berikan 400cc .dilakukan tiap 10 hari sekali .
  3. Usia tanaman 30>35 hst kocor nya ditambah ZA 5kg dengan dosis sama diatas .
  4. Pemupukan tugal dilakukan pada usia 20hst dengan dosis NPK +ZA+KCL+SP36 + CaCl, dosis NPK 10kg : ZA5kg : KCL5kg :SP36 5kg :CaCl 2kg .diaduk menjadi satu dan harus homogen betul setiap pohon diberikan 2sendok makan /10grm .dengan interval 7 hari sekali .
  5. Jika Nampak ada serangan jamur sebaiknya dilakukan pengocoran CaCl yang di kombinasikan dengan Booster Plus Na / dapat juga di semprotkan ke daun dengan dosis yg lebih kecil disbanding kocor , dosis yang di saran kan , CaCl  5oogrm + Na 250cc +100ltr air dikocorkan dengan pembagian tiap pohon 400 cc . jika disemprotkan CaCl 500grm + Na 250cc +air 150 ltr air .bisa ditambah pemakaian fungisida apa saja .
  6. Pada saat selesai seleksi buah pada usia 35>40 hst disarankan memakai CaCl agar kerontokan buanga dan buah dapat dicegah .
  7. Untuk penanggulangan serangan lalat buah dapat menggunakan wedus gembel dengan pola fogging interval seminggu sekali selama 4 kali berturut-turut .
  8. Pestisida untuk ulat daun dan pupus/tunas menggunakan pestiganik .
Demikian sekilas perawatan dan pola penanggulangan hama, fungi,s erta perawatan, pemupukan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar